Minggu, 06 Maret 2011

SURVIVAL

SURVIVAL

Definisi Survival
Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di sini hanyalah menurut versi pencinta alam
S : Sadar dalam keadaan gawat darurat
U : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah
R : Rasa takut dan putus asa hilangkan
V : Vitalitas tingkatkan
I : Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya
V : Variasi alam bisa dimanfaatkan
A : Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya
L : Lancar, slaman, slumun, slamet


Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival ini, agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah "STOP" yang artinya :
S : Stop & seating / berhenti dan duduklah
T : Thingking / berpikirlah
O : Observe / amati keadaan sekitar
P : Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan

kembali ke atas

Mengapa Ada Survival
Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi.
Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :
• Keadaan alam (cuaca dan medan)
• Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)
• Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)
Banyaknya kesulitan-kesulitan biasanya timbul akibat
kesalahan-kesalahan kita sendiri.
kembali ke atas
Kebutuhan survival
Yang harus dipunyai oleh seorang survivor
1. Sikap mental
- Semangat untuk tetap hidup
- Kepercayaan diri
- Akal sehat
- Disiplin dan rencana matang
- Kemampuan belajar dari pengalaman
2. Pengetahuan
- Cara membuat bivak
- Cara memperoleh air
- Cara mendapatkan makanan
- Cara membuat api
- Pengetahuan orientasi medan
- Cara mengatasi gangguan binatang
- Cara mencari pertolongan
3. Pengalaman dan latihan
- Latihan mengidentifikasikan tanaman
- Latihan membuat trap, dll
4. Peralatan
- Kotak survival
- Pisau jungle , dll
5. Kemauan belajar

Langkah yang harus ditempuh bila
saudara atau kelompok anda tersesat :
• Mengkoordinasi anggota
• Melakukan pertolongan pertama
• Melihat kemampuan anggota
• Mengadakan orientasi medan
• Mengadakan penjatahan makanan
• Membuat rencana dan pembagian tugas
• Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia kuar
• Membuat jejak dan perhatian
• Mendapatkan pertolongan
kembali ke atas

Bahaya-bahaya dalam survival
Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain :
1. Ketegangan dan panik
Pencegahan :
- Sering berlatih
- Berpikir positif dan optimis
- Persiapan fisik dan mental
2. Matahari / panas
- Kelelahan panas
- Kejang panas
- Sengatan panas
Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas :
- Penyakit akut/kronis
- Baru sembuh dari penyakit
- Demam
- Baru memperoleh vaksinasi
- Kurang tidur
- Kelelahan
- Terlalu gemuk
- Penyakit kulit yang merata
- Pernah mengalami sengatan udara panas
- Minum alkohol
- Dehidrasi
Pencegahan keadaan panas :
- Aklimitasi
- Persedian air
- Mengurangi aktivitas
- Garam dapur
- Pakaian :
- Longgar
- Lengan panjang
- Celana pendek
- Kaos oblong
3. Serangan penyakit
- Demam
- Disentri
- Typus
- Malaria
4. Kemerosotan mental
Gejala : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik,histeris
Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah Keadaan lingkungan mencekam
Pencegahan : Usahakan tenang Banyak berlatih

5. Bahaya binatang beracun dan berbisa
Keracunan
Gejala : Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang
mencret, kejang-kejang seluruh badan, bisa pingsan.
Penyebab : Makanan dan minuman beracun
Pencegahan : Air garam di minum
Minum air sabun mandi panas
Minum teh pekat
Di tohok anak tekaknya

6. Keletihan amat sangat
Pencegahan : Makan makanan berkalori. Membatasi kegiatan
7. Kelaparan
8. Lecet
9. Kedinginan
Untuk penurunan suhu tubuh < 30ƒ C bisa menyebabkan kematian
kembali ke atas
Membuat Bivak (Shelter)
Tujuan : untuk melindungi dari angin, panas, hujan, dingin
Jenis-jenis Shelter :
a. Shelter asli alam
Gua : Bukan tempat persembunyian binatang
Tidak ada gas beracun
Tidak mudah longsor
b. Shelter buatan dari alam
c. Shelter buatan
Syarat Shelter :

Hindari daerah aliran air
Di atas shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh
Bukan sarang nyamuk/serangga
Bahan kuat
Jangan terlalu merusak alam sekitar
Terlindung langsung dari angin
kembali ke atas


Mengatasi Gangguan Binatang
a. Nyamuk
• Obat nyamuk, autan, dll
• Bunga kluwih dibakar
• Gombal dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk
• Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk
b. Laron

• Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan
c. Lebah
Apabila disengat lebah :

• Oleskan air bawang merah pada luka berkali-kali
• Tempelkan tanah basah/liat di atas luka
• Jangan dipijit-pijit
• Tempelkan pecahan genting panas di atas luka
d. Lintah
Apabila digigit lintah :
• Teteskan air tembakau pada lintahnya
• Taburkan garam di atas lintahnya
• Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya

• Taburkan abu rokok di atas lintahnya
e. Semut

• Gosokkan obat gosok pada luka gigitan
• Letakkan cabe merah pada jalan semut
• Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut
f. Kalajengking dan lipan

• Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar
• Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit
• Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka
• Bobokkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka
• Taburkan garam di sekeliling bivak untuk pencegahan
g. Ular
Pembahasan lebih lanjut dalam materi EMC
kembali ke atas

Membuat Perangkap (Trap)
Macam-macam Perangkap :

• Perangkap model menggantung
• Perangkap tali sederhana
• Perangkap lubang jerat
• Perangkap menimpa
• Apace foot share
Bahan :

• tali/kawat
• Umpan
• Batang kayu
• Cabang pohon
kembali ke atas


Membaca Jejak
Jenis :

• Jejak buatan : dibuat oleh manusia
• Jejak alami : tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan
Jejak alami biasanya menyatakan tentang :

• Jenis binatang yang lewat
• Arah gerak binatang
• Besar kecilnya binatang
• Cepat lambatnya gerak binatang
Membaca jejak alami dapat diketahui dari :
• Kotoran yang tersisa
• Pohon atau ranting yang patah
• Lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput
kembali ke atas

Air
Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 ñ 30 hari tanpa makan, tapi orang tsb hanya dapat bertahan hidup 3 - 5 hari saja tanpa air.
Air yang tidak perlu dimurnikan :
1.
1. Hujan
Tampung dengan ponco atau-daun yang lebar dan alirkan ke tempat penampungan
2. Dari tanaman rambat/rotan
Potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut
3. Dari tanaman
Air yang terdapat pada bunga (kantung semar) dan lumut

Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu :
1. Air sungai besar
2. Air sungai tergenang
3. Air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas pasang surut)
4. Air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah batuan
5. Air dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya lalu buat lubang maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan
kembali ke atas
Makanan
Patokan memilih makanan :
• Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia
• Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok
• Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali sawo
• Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan-lengan-bibir-lidah, tunggu sesaat. Apabila aman bisa dimakan
• Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam
Hubungan air dan makanan

• Untuk air yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit
• Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan
• Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak
Tumbuhan yang dapat dimakan
Dari batangnya :
• Batang pohon pisang (putihnya)
• Bambu yang masih muda (rebung)
• Pakis dalamnya berwarna putih
• Sagu dalamnya berwarna putih
• Tebu
Dari daunnya :
• Selada air
• Rasamala (yang masih muda)
• Daun mlinjo
• Singkong
Akar dan umbinya :

• Ubi jalar, talas, singkong
Buahnya :
• Arbei, asam jawa, juwet
Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :
• Jamur merang, jamur kayu
Ciri-ciri jamur beracun :
• Mempunyai warna mencolok
• Baunya tidak sedap
• Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning
• Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan
• Bila diraba mudah hancur
• Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya
• Tumbuh dari kotoran hewan
• Mengeluarkan getah putih
Binatang yang bisa dimakan
• Belalang
• Jangkrik
• Tempayak putih (gendon)
• Cacing
• Jenis burung
• Laron
• Lebah , larva, madu
• Siput
• Kadal : bagian belakang dan ekor
• Katak hijau
• Ular : 1/3 bagian tubuh tengahnya
• Binatang besar lainnya
Binatang yang tidak bisa dimakan
• Mengandung bisa : lipan dan kalajengking
• Mengandung racun : penyu laut
• Mengandung bau yang khas : sigung
kembali ke atas

Api
Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata.

1. Dengan lensa / Kaca pembesar
Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar.
2. Gesekan kayu dengan kayu.
Cara ini adalah cara yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah batang kayu sehingga panas dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar
3. Busur dan gurdi

Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu atau parasut, gurdikan kayu keras pada kayu lain sehingga terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar mudah tebakar.
Bahan penyala yang baik adalah kawul terdapat pada dasar kelapa, atau daun aren
kembali ke atas

Survival kit
Ialah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan :
• Perlengkapan memancing
• Pisau
• Tali kecil
• Senter
• Cermin suryakanta, cermin kecil
• Peluit
• Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air
• Tablet garam, norit
• Obat-obatan pribadi
• Jarum + benang + peniti
• dll

Survival kits
Survival kits adalah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan sebagai alat berjaga-jaga bila terjadi keadaan darurat atau juga dapat digunakan selama perjalanan.
Beberapa contoh survival kits adalah :
• Mata pancing /kait
• Pisau / sangkur / vitrorinoc
• Tali kecil
• Senter
• Cermin suryakanta, cermin kecil
• Peluit
• Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air [tube roll film]
• Tablet garam, norit
• Obat-obatan pribadi
• Jarum + benang + peniti
• Ponco / jas hujan / rain coat
• Lain-lain
Sumber Justitia. wordpres .com
Survival kit adalah suatu peralatan atau satu kotak /tas peralatan survival yang umumnya dapat di gunakan semua jenis daerah seperti gunug,hutan,padang pasir dan laut.

Untuk seorang penjelajah ataupun petualang survival kit merupakan perlengkapan dasar yang harus dimiliki dan harus sesuai dengan perjalanannya.

Survival kit dapat dibuat sendiri,carilah kaleng yang tertutup dan tidak bocor.ukuran cukup kecil tetapi dapat memuat alat yang di perlukan.Pada saat mengisi kotak survival kit usahakan tidak ada tempat yang kosong yang memungkinkan peralatan didalamnya bergerak.

Biasakan selalu membawa survival kit dalam setiap perjalanan,karena dengan survival kit satu set perlengkapan sudak dimiliki untuk keadaan darurat.


Isi survival kit dan kegunanannya.

1. Korek Api

Korek api kedap air dapat dicari tetapi dengan harga yang mahal.kita dapat membuatnya dengan memasukan batang korek dan kertas penyalanya ke dalam tabung bekas roll film.Bisa juga pada kepala korek kita teteskan lilin sehingga terselaput seluruh kepala korek tersebut.

2. Lilin

Sangat baik untuk mulai menghidupkan api dan juga untuk penerangan.apabila terbuat daru lemak dapat dimakan atau pun buat menggoreng (harus yakin bahwa terbuat dari lemak).Lilin dari bahan lain atau parafin wax tidak dapat di makan.

3. Batu Api/Geretan

Batu api dapat berkerja dalam keadaan basah dan dapat tahan lama sekali.Bawalah batu api sekalian dengan gergaji penggoresnya.

4. Kaca Pembesar

Dapat menimbulkan panas dan api dengan sinar matahari langsung,juga dapat dipakai untuk melihat dan medeteksi duri dalam jaringan.

5. Jarum dan Benang

Beberapa jarum dimana satu diantaranya mempunyai lubang benang yang besar sehingga dapat memakai urat daging sebagai benang apabila diperlukan.Simpanlah jarum-jarum tersebut menjadi satu dan dililt dengan benang yang kuat sekelilingnya.

6. Kail dan Senar

Pilihlah kail yang berbeda ukuran dan diletakkan didalam kotak atau dibungkus.Sertakan juga tali pancing secukupnya karena dapat digunakan untuk menjerat.

7. Kompas

Sebuah kompas yang cukup baik tapi sederhana dan pastikan diri kita bahwa kita dapat memakai kompas dengan baik.Kompas dengan cairan didalamnya adalah yang terbaik.pastikan tidak bocor dan tidak ada gelembung didalamnya.

8. Senter Kecil

Sebuah lampu kristal sering dipakai untuk gantungan kunci.Lampu ini dapat dipakai untuk membaca peta,memasang umpan pada waktu memancing dimalam hari.

9. Kawat Jerat

Kawat kuningan sepanjang 60-90 cm dapat dipakai dan sangat banyak kegunaannya antara lain untuk jerat,memask dll.

10. Obat-obatan

Obat yang kita bawa adalah yang sering diperlukan didalam perjalanan dan juga obat-batan pribadi tentunya.

11. Sebaiknya 2 bilah pisau bedah dengan ukuran yang berbeda.Untuk gagang dapat kita buat dari sepotong kayu apabila di perlukan.

12. Plester Kupu-Kupu

dibuat dari plester yang dipotong mirip bentuk kupu-kupu,dipakai untuk merapatkan pinggir luka yang akan dijahit.

13. Plester

14.Kondom

eit......... jangan berpikir negatif dulu yee

kondom yg bebek maksud disini buat menampung air jika kita tidak mambawa tempat air .

secara tau ga sih? kalo kondom itu mampu menampung air sebanyak kurang lebih 3 Liter air


Ada bagian menarik dari buku-buku sejarah perang Dunia II yang jarang menjadi perhatian, bagian ini adalah yang membahas perbekalan standar para pilot tempur kala itu yang konon berlanjut sampai sekarang.
Bekal apa kiranya yang harus ada pada checklist para pilot tersebut sebelum terbang on mission memasuki wilayah musuh ?, ternyata salah satu bekal wajibnya adalah sejumlah koin emas dan kadang juga dilengkapi cincin emas.
Mengapa koin/cincin emas menjadi menu wajib di bekal para pilot ini ?, sederhana alasannya yaitu bila sang pilot tertembak jatuh di wilayah musuh – koin atau cincin emas inilah yang selalu bisa menjadi survival kit yang laku ditukar barang apa saja di wilayah manapun di seluruh dunia.
Foto di atas misalnya adalah survival kit yang disebut United States Government Escape and Evasion Barter Kit. Koin-koin dan cincin emas ini ditaruh dalam kotak kotak karet hitam dan di segel. Diluarnya ditulis ‘If Found Return to ComNavAirLant (CNAL 34) Norfolk, Virginia’.
Para war strategist nampaknya tahu betul bahwa hanya emas yang berlaku universal bahkan di pedalaman wilayah musuh sekalipun. Untuk memudahkan para pilot, bentuk koin dan cincin dipilih karena satuannya yang relatif kecil – namun nilai tukarnya tinggi sehingga cukup untuk bekal hidup para pilot yang jatuh di wilayah musuh sampai mereka bisa diselamatkan.
Kita memang bukan pilot tempur dan kita juga tidak lagi berperang, namun survival kit tersebut juga kita perlukan untuk mengantisipasi kondisi-kondisi krisis yang tidak kita harapkan.
Krisis ini bisa bersifat umum seperti krisis moneter – yang kita alami tahun 1997/1998 dan krisis hiper inflasi yang kita alami di tahun 1965; bisa pula bersifat pribadi seperti krisis kehilangan pekerjaan, anak sakit dlsb.
Bentuk krisis atau kondisi daurat-nya bisa berbeda, namun koin emas tetap dapat menjadi bagian dari survival kit yang sangat berguna pada saat diperlukan. Dengan daya belinya yang terjaga sepanjang waktu, koin emas seperti Dinar insyallah bisa mendampingi Anda melalui masa krisis yang tidak Anda harapkan.
Jadi bukan hanya kotak PPPK yang seharusnya ada di setiap rumah; survival kit berisi beberapa koin emas bisa sangat membantu di masa sulit – Insyallah.
-Muhaimin Iqbal-


survival kit

Antisipasi Gempa, Tak Ada Salahnya Siapkan Survival Kit
Minggu, 04 Oktober 2009 12:33:44 WIB
Reporter : Sundari
Surabaya (beritajatim.com) -Indonesia terkenal sebagai negara yang rawan gempa melebihi Jepang. Pasalnya, Indonesia dikepung tiga lempengan tektonik dunia yakni Lempeng Indo Australia, Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Selain itu, Indonesia juga mempunyai 240 gunung berapi yang 70% diantaranya masih aktif.

Nah, karena gempa tidak bisa diprediksi waktunya, tidak ada salahnya siaga. Menurut situs internasional, ceri.memphis.edu, ada beberapa yang harus diperhatikan dalam menghadapi gempa, sebelum, selama dan setelah gempa.

Untuk berjaga-jaga, anda perlu menyiapkan survival kit dan letaknya harus yang mudah di jangkau. Ajari semua anggota keluarga cara mematikan gas, air dan listrik. Jangan lupa ketahui nomor-nomor darurat seperti dokter, rumah sakit, polisi, SAR dan nomor penting lain.

Isi Survival Kit digunakan untuk keadaan mendesak. Isi dengan 1 botol air seberat 2 liter untuk per orang dan per hari. Sediakan makanan kaleng yang bisa cepat dikonsumsi. Peralatan seperti lampu senter, jam, selimut, radio baterai beserta baterai cadangan juga harus ada. Jangan lupa masukan perlengkapan pribadi, obat-obatan dan kacamata ekstra di dalam Survival Kit.

Selama gempa terjadi, jangan panik dan perhatikan keadaan sekitar. Jika berada di dalam rumah, berdirilah di ambang pintu atau berjongkok di bawah meja jauh dari jendela kaca. Di luar, hindari pohon, bangunan, tiang listrik atau telepon.

Setelah gempa terjadi, periksa luka dan berikan pertolongan pertama. Periksa gas, air, dan jaringan listrik serta pastikan semua dalam keadaan padam. Periksa kerusakan bangunan dan potensi lain jika terjadi gempa susulan.

Bersihkan tumpahan berbahaya dan gunakan pelindung kaki. Jangan ragu untuk menggunakan telepon jika keadaan benar-benar darurat. Anda dianjurkan menyalakan radio, siapa tahu pemerintah memberikan instruksi pengamanan.

Mencegah lebih baik daripada mengobati atau mengatasi dampak gempa pada keselamatan jiwa anda. Jadi, apa salahnya untuk dicoba? [ndr/kun]